hembusan angin bumi bertemu kulit tipis yang membuat bulu kuduk berdiri, cahaya sekitar mulai hilang, gelap gulita ditemani malam, syukur ada cahaya bulan dan bintang yang terlihat mata.
berbaring ditanah memandang lurus ke langit. dan tak terasa sudah 1 dekade aku berusaha menghapusnya. terus merajuk pada tuhan untuk dilepaskan dia dari genggaman hati. mati-matian hilang ingatan sebab mengigat hanya menyakitkan Hati.
dada terasa ringan diatas tanah dibawah cahaya bulan bintang aku bernafas lega. Ah sudah berhasil kulepasnya, sungguh amat begitu ringan dalam diri ini. Aku bebas Aku hidup.
Ternyata cinta yang membahagiakan hidup juga bisa berubah menyakitkan dalam hidup. pagi siang sore silih berganti tak sangka kubawa rasa sakit dan kugengam amarah hati sebab cinta ini.
oo tidak ini bukan cinta kan? Rasanya linu di dada dengan nafas berat setiap waktu yang kuhabiskn 10 tahun ini.
Aku lepaksan,
Aku ikhlas, aku bebas, aku lega, aku bahagia
lepas belengguh hasrat cinta untukmu. sungguh suatu pencapaiann yang patut diapresiasikan.
*****
Tidak ada laki2 sepertimu dan tidak akan kuizinkan laki2 sepertimu hadir kembali. Apapun versi terbarumu?
Aku akhiri.
Kita sudah benar berakhir (Titik)
Tapi siapa sangka
1 dekade berlalu
Tepat di akhir tahun aku bertemu dirimu kembali hahahha, dikemas apik sedemikian rupa dalam rupa orang baru.
Bagaimana bisa?
Sudah 10 tahun berlalu
Sudah kuakhiri dan kuyakin tidak ada laki2 seperti dirimu dimanapun dan kapapun.
Tuhan sungguh jenaka hahaha
Kembali semua hal tampak tak searah
Ah sial, kisi kisi hidup yang mulai kutata rapi ini kacau . Berantakan
Kembali.,
Dan kembali.,
Kamu hadir dalam versi diri orang lain
Ah racun
Berantakan
Kacau
Aku benci dirimu atau versimu
Sungguh
Kata manusia dalam status sosial medianya. "Tidak ad kebutlan d dunia ini”. Kalo bukan tuhan ingin kamu belajar atau kamu jadi pelajaran buat org lain,,"
Hasahaha sakit jiwa
Kenapa harus mengikuti arus sungai membawa? Kalo kita bisa menyetir itu semua diatas arus sungai
“andiiii
, kemasi barang-barangmu dan pergi taruh ke mobil” seru ibu menyuruh
Aku
terdiam , dan mulai beranjak pergi ke kamar mengambil barang – barang yang
telah dikemas .
ANDI SURYO PRABOWO , biasanya di panggil
andi , anak tunggal yang hobi main games online di warnet ini ialah seorang
siswa yang sedang duduk mengenyam pendidikan di bangku Sekolah Menengah Atas.
kepribadian Andi ini cukup humble loh, pintar , lucu asik dan sekiranya andi, siswa
yang memiliki banyak teman di sekolahnya.
Liburan
semester sekolah telah tiba. Banyak para murid menghabiskan masa liburannya
pergi berlibur bersama keluarga , bermain sepanjang hari bersama teman , atau
untuk andi sendiri mungkinbermain games
online di warnet tersayngnya atau tidak memungkinkan ia akan memilih pergi
bermain di kasur tercintanya, sembari di temanin cemilan kacang koroku dan susu
hangat adalah cara yang paling pas bagi andi untuk menghabiskan masa liburan
sekolahnya.
Sore
kemarin nenek di semarang menelpon ayah , berharap ingin dikunjungi selagi aku
liburan sekolah.
“andi
nenek ingin melihatmu , kata nenek dia sangat merindukan pergi ke sawah bersama
cucu tercintanya “ ujar ibu
“
iya bu , andi ikut” jawab andi
jeda
“ah
harusnya ku habiskan waktu liburan ku pergi bermain games online nij “ gumanku
dalam hati
*****
Malam itu , aku dan keluarga berangkat
pergi ke rumah Nenek di Semarang. Cuacanya cukup mendukung untuk di lalui karna
langit cerah bertabur bintang dan ditemani bulan sabit.
Jalan
raya terpantau lancar , hanya ketika memasuki pintu tol mulai antrian padat
kendaran terlihat , malkum lah menurtku mungkin karna sedang masa liburan
sekolah.
Pukul 01.00 WIB kami sudah mulai memasuki
tol Cikampek , disini arus kendaran mulai sepi , tidak seperti di pintu masuk
awal tadi , mungkin kendaraan sudah saling mendahului, pikirku.
Ibu tertidur dikursi belakang, aku yang
duduk dikursi samping ayah menemani ayah yang sedang mengemudi , dengan sesekali
ku tengok ayah mulai mengantuk akibat kelelahan mengendarai mobil.
Aku
memandangi jalan lewat kaca spion ,namun kantuk mulai merajelala di mataku ,
jalananyang kulihat seperti rol film
yang memutar , membuat siapa saja yang melihatnya mulai seperti diajak
berdongeng.
Setelah
beberapa menit berlalu , Entah penglihatan ku yang buram ,dari kejauhan tampak
terlihat sekelebat cahaya putih di depan kiri mobilku.
“apa
itu?’ seru ku
Aku
mulai memandangi cahaya putih itu dengan seksama , warna putih dengan sinar
berbinar , dan berputra – putar seperti angin tornado di depan sisi kira jalan
mobilku , seiring mobil melaju cepat cahya itu mulai terlihat jelas , benar
benar jelas . besar membumbul sampai hampir menyentuh langit .
“ayahhhhhh”
teriakkku
Ayah
terdiam , dan hanya menoleh.
”ayah
lihat itu” aku menunjuk dengan jemariku ke arah cahaya itu
“ayah
mengantuk ndi “ ayah mengangguk anggukan kepala akibat mengantuk
Aku
bingung dan diam , tanpa aku sadari mobil semakin lama melaju mendekati cahaya
itu dan lambat laun memasuki cahaya putih itu.
“ohh
tidak” gumanku
“blusshhhhhhhhhhhhhh”
Kami
merasakan goncangan yang kuat di mobil, seperti bermain komedi putar aku di
goyang kesana kemari , semua ini membuat mual perut dan pusing kepala.
“ya
tuhaannn apa yang terjadiiiiiiiii, apa ini, apa ya tuhann” seruku berkali-kali
berkata
“duarrrrrrkkkkkkkrkkkk:”
mobil kami terjatuhhhhh
Terjatuh
menyentuh tanah dengan suara yang kencang, aku terdiam menoleh ke ayah yang
tepat di sampingku. Badan dan kepala ayah tersungkur di stir mobil, aku menpuk
bahu ayah dan mulai mencoba membangunkannya.
“ayaahhhhh
, come on wake up” teriakku
Tanpa
responnnn dan suara
Ayah
terdiam, kucoba goncangkan badan ayah, sampai tanpa sadar badan ayah tersungkur
ke sisi kanan mobil apa yang ku lihat mata ayah yang tertutup. Aku coba segera
mengecek nadi ayah, ternyata ayah tertidur.
Tanpa
pikr panjang aku pergi beranjak ke kursi belakang..
“
ibuuuuu, ini andi” seru ku sembari menepuk pipi ibu
“ibuuu
, bangun”ssekali aku ulangi kembali
Namun
yang ku dapat hasil nihil , ibu seperti ayah tertidur bak putri tidur di
kerajaaan
“apa
yang terjadi?”
“dimana
aku berada” sembari menoleh kaca mobilkku..
“
padang savana?” aku diam sejenak
Wajahku
pucat , rasa masam di lidah , dengan tangan gemetar dan jantung berdegup
kencang aku memberanikan diri membuka pintu mobil dan pergi keluar dari mobil.
Padang savana denganrerumputan yang luas dan diujung setiap tanah
terdapat beberpaa pohon besar. Langit yang bersih menghiasi pemandangan tempat
ini, aku terkagum dengan tempat ini sejenak.
“aku
harus mulai mencari tahu apa yang terjadi “ gumanku dalam hati
Kaki
ini ku beranikan diri untuk melangkah, selangkah demi langkah secara perlahan,
ku ikutin hati nulari ku untuk pergi kesisi kanan tubuhku.
“tempat
apa ini” pertanyaan itu kembali terlontar dari bibirlu
“apa
itu?” ujarku
Ada
bebrapa orang yang sedang berdiri di bwah pohon besar itu. sepertinya mereka
harus kutemui. Aku ingin bertanya dimana aku berada dan temapat macam apa ini.
Aku
mulai mempercepat langkah kaki ku , mengiri insting bahwa aku harus bertanya
pada sesorang diujan sana.
“hey
, bisakaha aku bertanya” aku menghampiri dan melambaikan tangan
Mereka
menoleh ,tanpa ucapan yang terlontar satu kata pun dari mulut mereka. Pakaian
mereka sangat awam bagiku, dengan hanya menggunakan celana dari bahan rotan
kering yang dianyam sepertinya, ditambah aksesoris dikepala dan kalung tulang
yang mereka kenakan.
“
huhu hahaah huhu hahha” ucap mereka
“ha?”
aku diam , tersentak kebingungan apa yang baru saja tadi mereka katakan
“
hahaha huhuhuhu huhuhu “
“kenpa
dengan mereka?” aku memamlingkan kepala ku berusah mencoba mencerna bahasa
mereka
Satu
orang dari mereka berdiri di hadapanku sembari menggerakan kaki kepala dan badan
menyerupai gerakan bahasa tubuh. Aku kembali di buat bingung , dan bebrapa
waktu ada yang menerka tubuhku dari belakang
“Tooollllooooongggggg
….”
Merek
mulai mengikatku dan menggendongku, menyumpal mulutku agar tak bersuara, aku
mulai takut apa yang akan mereka lalukan padakku, Ya tuhaaan apa yang harus
kulakukan.
Ada gunung besar di depan matakku , di
bawah gunung itu terdapat sebuah pintu masuk dengan obor api di kedua sisi
kanan dan kirinya.
satu
persatu ku lihat ada orang serupa seperti yang sedang menggendongku menghampiri,
mereka mulai berbicara dengan bahasa dan gerak tubuh yang sekali lahi ku
katakana benar-benar sulit untuk pahami.
Aku
menocba tenang dan berusah menghadapi situasi ini, dan tanpa sadar mereka
membawaku masuk ke dalam gunung itu.
“
oh Tuhannnn” aku menjerit kaget dalam hati
Terlihat ada ratusan bahkan ribuaan orang
yang serupa dengan orang yang membawaku saat ini. Mereka menurunkan lalu mengikatku
dengan kedua badanku di sanggah kayu , kalian tau, persis seperti memanggang
babi atau ayam, saat malam tahun baru tiba.
“Aku
takutttttttt” gumankku dalam hatiii
Aku
memnjamkan mataku dan menjerit dalam hati ya tuhhhaannn
“tolongggggggggg”
aku berteriak dalam hatiii
Dan
mulai membuka mata
“kamu
ngapain ndi?’ ayah berseru
Aku
kaget dan bangun dari kursi mobilku, kebingungan dan mulai menepuk pipiku
kembali
“ayahhh,
aku lagi di dalam gunung bersama orang-orang aneh?” ujarku pada ayah
“kamu
kenapa?” ayah tertawa
Jeda
”makannya
jangan keenakan tidur, saat ayahnya sendiri lagi mengemudi dari tadi ndi” ujar
kembali ayah
“kita
hampir sampai ndi” seru ibu menimpali
Aku
diam seribu bahsa, dan mulai mencerna pa yang terjadi.
”jadi
tadi cuman mimpi?”
Saran
untuk para pembaca : jangan tertidur dalam keadaaaan apapun, eh tapi kalo ga
tidur mati dong namanya?
Sudah kupalingkan wajah ku dari sorot tajam pria itu. Kubuang tatapan mataku dari pemilik bola mata cokelat dengan alis tebal runcing milik vladmir vampir dari translyvia.
Sudah ku bilang bukan? Duduk dibangku samping jangan bangku hadapanku.
"Aku kikuk tauuuuu mendapati sorot tajam matamu" guman dalam hati
~
Setelah pertemanan seribu dekade aku baru paham. Bahwa kamu pria tulus bukan baik.
Tulus ingat!
Ada katak loncat dan tenggelam.
"Bodoh apakah dia tidak bisa berenang"
"Mungkin dia lupa cara berenang"
Katamu
Katak bukan ikan
Lucu, hehehe
~~
Kita pergi berpetualang ke mars. Mengunjungi neptunus dan venus.
Kamu pengemudi aku penumpang, kulihat lelahmu yang ku deskripsikan dari bahu lesumu . Berguman dalam hati, pasti kamu capek! Kemudian di tepis oleh logika "aku juga capek kok bukan dia doang"
~~
Aku gatakut pulang sendiri. Tapi wanita sok tau ini dibutakan oleh rambu jalan. Lagi dan lagi kamu tiba dan menghampiri tanpa aku meminta. Dengan sombongnya aku berkata "aku bisa loh sendiri". Berguman dalam hati wanita tidak tau terimakasih.
~~
Esok malam kita berkunjung ke karnaval komedi putar sebrang jalan menuju rumahku.
"Baik tuan putri"
5 menit sebelum kepergian ku abaikan pesanmu. Kembali lagi berulah ku batalkan rencana kepergian dengan sepihak. Aku yakin kamu sudah mandi dan keramas dengan shampo favoritmu. Berguman dalam hati wanita yang semena2 ih.
~~
Bulan sabit datang lalu aku berbaring di ranjang, setelah sekian malam berganti dan siang berlalu kamu masih menjadi temanku, ada hal yang terbesit di fikiranku dan muncul dilangit kamarku.
Aku orang jahat untukmu
Kamu orang baik untukku.
Oh bukan, sepertinya ungkapan "baik" tidak mendefinisikan sikap keseharian mu.
Ini tulus
Seperti kaset rol fim yang terputar otomatis di ingatanku. Segala hal yang berlalu yang biasa kita sebut kenangan muncul bagai film lawas 70an.
Tiba2 kedipan mataku menurukan air menuju aliran ke bawah pipi.
Untuk pertama kalinya aku menangis bukan tersakiti pria.
Untul pertama kalinya aku menangis karna menyakiti pria.
Pria tulus
Jadi apakah ini yang dinamakan ke tulus an ?
~~
Untukmu yang di satu waktu membaca tulisan ini.
Kan ku tuliskan frasa "terimakasih" yang khusus kupersembahkan untukmu.
Terimakasih, untuk bertahan dan tumbuh bersama lebih dari yang kubayangkan. Terimasih untuk semua milikmu yang diberikan cuma cuma untukku. Terimakasih kesabaran yang diberikan anak pertama untuk anak terakhir yang tidak sabaran ini.
Kenapa rahim itu memilihku? Sedangkan ketika terlahir, cinta tak pernah berjalan dengan kesengsaraaan dalam hidupku. Roda-roda sepeda itu berputar cepat saat diayunkan, bergesakan dengan aspal yang terpapar matahari. Bau keringat dari badan seorang bocah kurus tinggi dan berkulit sawo matang itu memaksa masuk indera penciumanku. Ia menepikan sepedanya dipinggir halte dan mulai berjalan dengan napas beradu pacu tak sejalan akibat kelelahan, dengan badannya yang kecil memiliki tujuan kursi halte kosong disampingku, namun tiba-tiba ia kehilangan perhatian dan memalingkan pandangannya kemudian mengubah rute perjalanan dengan tujuan kepada penujual tua yang menjajakan minuman disebrang jalan. Aku memperhatikannya, sederet gigih putihnya menampilkan wajah ramah kepada penjual tua yang menjajakan dagangannya. Harga 4rb untuk satu botol air mineral, ia membayarnya dengan lebih dan terbalaskan senyum riang si penjual tua itu.
Tenggorokannya bergoyang saat meneguk air minum yang dibelinya. Sesekali dia menghentikan minumnya dan menghela napas lalu terpaku pada sepedanya yang ia taikik tadi.
"Masih kecil?", gumanku
Dari perawakannya kudapati selisi 8 9 tahun dari usiaku yang saat ini 21 tahun. Kupandangi wajahnya, penampilan dan tingkah lakunya.
Sesekali memberi pertanya kepada otakkum "mengapa bocah sekecil ini sangat lemas?"
Ia menoleh kepadaku
"Minum teh"
""HA?" Ohh, iya makasih" aku dikagetkan dengan tawaran air minumnya kepadaku
"Sok di minum teh"
"Iya makasih"
Bisa-bisanya aku mengamatinya secara detail padahal untuk menatap dan meperhatikan orang asing secara berlebihan saja aturan tidak sopan sudah ditanamkan dari kecil. Tapi ia melempar beberapa senyuman, dengan tangannya yg kecil ia menawarkan minuman padaku? Membuatku lega kalau ternyata dia cukup ramah meski mungkin sedikit terusik akibat tingkahku.
Aku mulai mmeberanikan diri menanyakannya
"Dari mana de?"
"Kerja teh,"
Loh? Kerja diperawakan tubuh sekecil ini
"Ga sekolah de?"
"Sekolah tadi pagi, tapi udh pulang"
"Ha? Masih sekolah udh kerja, emg kelas berapa kamu"
"Baru masuk semseter awal kelas 6 sd teh"
Aku tersentak. Mana bisa bocah sekecil itu bekerja? disaat waktunya mereka menghabiskan permainan dengan teman sebaya dan mmepelajari banyak hal dalam buku pelajarannya, namun memilih bekerja?
Apa alasan bocah sekecil ini bekerja?
Berbagai macam pertanyaan berebut masuk dalam otakku, seperti bom yang akan meledak begitulah rasa penasaranku yang tak terbendung.
Aku meberanikan diri untuk menanyakan alasannya bekerja, melepaskan dektaktor dalam bom pensaran ku.
"Kenapa kerja"
"Buat jajan teh"
"Orang tua?"
"Tinggal mamah, tapi mamah lagi sakit"
Oh kalo ayah?"
Ayah udh pergi ke garut dari aku kelas 2 sd teh"
Bocah laki-laki dengan usia semuda ini. haru memikul beban seperti orang-orang dewasa. Tragis.
"Udahan yah teh mau lanjut jalan lagi"
"Oh iya mari mari, hati-hati ya de"
"Iya teh" terlempar senyum tulus itu kepadaku
Gada manusia yang ingin dilahirkan tanpa cinta. Untuk beberapa orang dengan sedikit cinta atau tanpa cinta hidup bagaikan ketiadakadilan, asam pedas makanan harus dimasukan dalam mulut, sekalipin makanan itu beracun harus tetap dimakan.
Sebab hanya dua pilihan! mati akibat memakan racun, atau mati akibat kelaparan.
Keadilan suatu hal yang bulshit, mengklon ketamakan seseorang agar manusaia berbaik hati tinggal dibumi. Keadilan tidak pernah berpihak pada manusia sejatinya, sekalipun negara menjunjung tinggi sila ke- 5 dalam pancasila sebagai idelogi bangsa ini,
bahwa "keadilan sosial bagi seluruh rakyat indoensia"
Akan selalu ada rakyat yang tidak menerima keadilan, mungkin pasien bpjs kelas 3 yang butuh pengobatan dengan kaum elite transaksi dolar selalu terjadi ketiadakdilan. Anak cerdas yang harusnya mendapatkan fasilitas belajar yang akan terus memgembakan otaknya harus terlempar pada kenyataan bahwa anak dengan otak pas-pasan dan selalu di ruang tutor berlajar dengan AC yang nyaman.
Meski pemerintah mati2an menciptakan keadilan untuk rakyat. Namin puluhan tahun keadilan tidak pernah hadir
Bukankah keadilan sejatinya hanya milik tuhan? Para manusia hanya akan terus berfikir dan kemudian bersikap adil tanpa pernah memiliki sifat murni keadilan.
Meraung datang bersama hujan sore hari yg jatuh dari pemikiran wanita, ia mengumpat dan menyendiri dibalik pintu, namun sesekali terlihat raut wajahnya yang datar dengan tatapan kosong yang entah bera memandang apa. Namun dari semua yang terlihat dapat mengartikan bahwa kesedihan sedang menyelimutinya.
Sedikit akan kuberitahu yaaa, bahwa aku hamba yang mencintai Tuhan dan sangat sangat percaya bahwa manusia pertama dibumi ini adalah adam dan hawa, lalu selalu mendangar janji Tuhan pada hambanya, taat pada perintahnya dan menjauhi segala laranganya.
Hampir setengah dekade aku bersabar, merajuk pada Tuhan bahwa sekiranya cinta manusia ini mampu disatukan. Dengan racikan tangannya dari surga yang akan mampu mengubah tawar menjadi asin, memberi cahaya pada yang gelap, dan menghidupkan kembali yang mati, mungkin tuhan juga berbaik hati merestui keingan hambanya dan megupayahkan terkabulnya doa. Usai setelah ibadah kujalankan, mulai doa kupnjatkan dan aku menyadari kembali pada kenyataan, sepertinya tuhan sedang mengesampingkan doaku? Atau apa mungkin doaku masih dalam antriannya?
Seperti matahari yang jatuh pada garis cakrawala sebelah barat waktunya untuk menghilang, dan kupu-kupu yang mulai terbang setelah masa hibernasinya menjadi kempompong. semua sudah terjadwal dengan waktunya masing-masing, begitu juga kita? Dengan waktu yang terus berjalan, dimanakan jadwal kita untuk memperjelas hubungan ini?
Aku paham bahwa air dalam cangkir itu tidak boleh penuh, karena akan tumpah dan membasahi celemek diluar tempat dimana cangkir itu berada. dan aku juga sangat paham bahwa makanan yang di makan bocah usia 1 tahun tidak sama dengan orang dewasa usia 20 tahun. dan lagi aku mengerti nelayan harus kembali pulang ketika kapal sudah terisi ikan penuh. Dalam hal ini, segalanya sudah dapat porsinya masing-masing bukan? Lantas dengan rasa yang ada dihati ini, apa ke ketamakanku melebihi porsi yang sudah ada?? Apa tuhan yang aku cintai tidak memberikan izin kepada tuhan yang kau cintai? Mari duduk dan berucap doa yang sama, agar Tuhan kita yang berbeda mendengarnya.
Dan lagi lagi rasa itu kembali hadir , apa aku perlu minta tolong Tuhan untuk rengkarnasi menjadi beruang yang pergi hibernasi ke ice land untuk mematikan rasa ini .
Aku binasa saat berhadapan kembali denganmu , kamu dan kamu lagi , ah sudahlah aku begitu mual makan banyak kupu2 terbang di lambungku.
Asam mulut ku mengecap bibir mungilmu , genggaman mu alasan kesekian kalinya untuk aku menetap , dan lagi lagi tatapan bola mata coklat itu kembali menghancurkan benteng yang kubangun sesusah payah hingga lelah menjadi teman .
Oh angin bawa aku terbang saat ini , beri aku pintu kemana saja agar pergi ke abad apapun . Aku benci di sini , aku muak dengan ini . Wanita terisi otak pendidikan yang terkesan bodoh saat ini , bersamamu yang jelas jelas 7 tahun lampau meninggalkan ku .
"kamu egois, kekanak kanakan!"
Tubuhku terguncang dan hatiku tertusuk paku bumi dengan aliran perasa nyeri di dada .Gagak gagak tolong buat mati saja hati ini ambil bangkainya, dari hati ini bawa terbang sejauh mungkin .
Tak ada jawaban dariku atas perkataanmu , aku diam bungkam tanpa berkutik.
Aku besi yang di siram cairan keras lalu hancur lebur begitu saja.
"Benar benar hancur!!!"
Beri aku kekuatan super hero, agar aku mampu mengamuk terhadapmu saat itu!
Memaki mu! Menghardik mu . Ah aku benar benar ingin meletus , aku benci saat ini .
*****
Setelah itu kamu pergi begitu saja , tanpa ucapan pisah dan kata pamitan , saat itu aku benar benar mati , aku bingung harus melakukan apa?
Hanya nyeri yang bisa kurasakan
Berbulan bulan , bertahun tahun aku mulai belajar merangkak kembali sebab kakiku kau patahkan .
Aku mulai bersahabat dengan waktu agar luka itu pulih.
Aku benar benar mati , sendiri , sepi . Percayaalah kamu tidak paham tentang ini!
Sudahlah jangan kembali hadir , kita benar benar usai setelah kamu memutuskan pergi meninggalkanku begitu saja!
"kita hanyalah kebersamaan yang telah hambar tak terasa manis namun terkadang rindu untuk mengulang"
Sudahlah jangan kembali hadir hanya untuk membuka luka lama!
segalanya telah usa!!!
Tak ada yang perlu di satukan
Tak ada yang ingin bersama kembali!!!
Sudahlah!!!
AKU MOHON!!
segalanya telah usai, benar benar usai . Benar-benar usai!!!
Ada masa di mana rindu hadir , merontak berteriak ingin di sini saja bersama.
Namun segala yang indah lalu menyakitkan terdampar jua menjadi kenangan.
Semuanya berkamuflase menjadi sesuatu yang tertinggal di alam memori otak dan jantung hati.
Kan sudah sekiranya begitu toh?
Tak ada pembencian yang menggebu-gebu, dan harapan yang melayang layang.
Segala hal tlah berlalu, hanya tawa renyah yang datang bila mengingatnya.
Ah aku lucu pernah mencintainya sedalam lautan samudera di dunia ini ih.
Membenci makhluk tuhan yang telah memberi pelajaran dalam hidup
Meletuskan amarah untuk teman teman yang hobi makan cireng mamah di kantin
Apa menari nari dengan membuka konser di tempat menimba ilmu
"sebab aku mau jadi bintang he , eh"
Teruntuk kejahatan menghardik anak mamah karna tak membantu soal matematik saat uas ini?
"Maaf , aku akan mengingat kebaikan segala yang memberi jawaban saat ujian pokoknya."
Atau mengocok perut dengan gelagat pantat pantat teman yang berjoget?
Mungkin berteriak sebab ia tak mampu mengerjakan soal yang di tanyakan ibu guruku?
Lihat lah gebetan aku yang acuh sebab ayam ini kegirangan mengejarnya
Iri nih melihat teman memasak nasi goreng ala kadarnya untuk sang pujangga tercinta
Khawatir dan ngumpet waktu mamah bilang nilai 6 itu kaya api kebakar
Sambil buka sosmed yang terkini deh
Hijab keliatan rambut .. ikutin
Pake rok rok yang bikin aku jd kue lemper .. ikutin
Pake sosmed yang nanya nanya tapi di anon apatuh , aku .. ikutin
Poto gaya kayang , buat di instagram katanya .. ikutin
Beli ini karna emg lagi jamannya .. ikutin
Main aja yu monopoli di online nih .. ikutin
Udah ga usah belajar deh.. ikutin
Anak lain begini begitu , ah aku ... ikutin
Jadi keren kalo pacaran udah mesra mesraan kali ya .. ikutin
Apa pacaran di bioskop aja ya? .. ikutin
Semuanya ihhhhhh
apapun ituuuuuu
Lucu ketawa sendiri terserang sindrom alzheimer waktu otak kembali mengingat itu semua. Ah aku memang peniru yang handal , namun hanya sesaat.
Jati diri pasti di temukan pada setip individu individu mereka , mereka bangun dari tidur dan tersadar dari de ja vu yang di alami selama ini lalu kembali memulai awal yang baru dari titik ter nol. Membereskan yang tertinggal , dan mengejar segala ketinggalan. Selalu bertahan di tempa oleh ujian hidup. Karna pada dasarnya hidup untuk belajar melewati setiap ujian.
Teruntuk yang berada di posisi membingungkan lalu merasa apa yang di inginkan , apa yang dibutuhkan kehendak apa yang harus dilakukan. Lalu hidup ini untuk apa?
NIKMATILAH..
Sakit tak menetap , bahagia tak hakiki. Kamu ga telat semua pas pada waktunya . Sip hehe