Hushh husshhhh ...,
hembusan angin bumi bertemu kulit tipis yang membuat bulu kuduk berdiri, cahaya sekitar mulai hilang, gelap gulita ditemani malam, syukur ada cahaya bulan dan bintang yang terlihat mata.
berbaring ditanah memandang lurus ke langit. dan tak terasa sudah 1 dekade aku berusaha menghapusnya. terus merajuk pada tuhan untuk dilepaskan dia dari genggaman hati. mati-matian hilang ingatan sebab mengigat hanya menyakitkan Hati.
dada terasa ringan diatas tanah dibawah cahaya bulan bintang aku bernafas lega. Ah sudah berhasil kulepasnya, sungguh amat begitu ringan dalam diri ini. Aku bebas Aku hidup.
Ternyata cinta yang membahagiakan hidup juga bisa berubah menyakitkan dalam hidup. pagi siang sore silih berganti tak sangka kubawa rasa sakit dan kugengam amarah hati sebab cinta ini.
oo tidak ini bukan cinta kan? Rasanya linu di dada dengan nafas berat setiap waktu yang kuhabiskn 10 tahun ini.
Aku lepaksan,
Aku ikhlas, aku bebas, aku lega, aku bahagia
lepas belengguh hasrat cinta untukmu. sungguh suatu pencapaiann yang patut diapresiasikan.
*****
Tidak ada laki2 sepertimu dan tidak akan kuizinkan laki2 sepertimu hadir kembali. Apapun versi terbarumu?
Aku akhiri.
Kita sudah benar berakhir (Titik)
Tapi siapa sangka
1 dekade berlalu
Tepat di akhir tahun aku bertemu dirimu kembali hahahha, dikemas apik sedemikian rupa dalam rupa orang baru.
Bagaimana bisa?
Sudah 10 tahun berlalu
Sudah kuakhiri dan kuyakin tidak ada laki2 seperti dirimu dimanapun dan kapapun.
Tuhan sungguh jenaka hahaha
Kembali semua hal tampak tak searah
Ah sial, kisi kisi hidup yang mulai kutata rapi ini kacau . Berantakan
Kembali.,
Dan kembali.,
Kamu hadir dalam versi diri orang lain
Ah racun
Berantakan
Kacau
Aku benci dirimu atau versimu
Sungguh
Kata manusia dalam status sosial medianya. "Tidak ad kebutlan d dunia ini”. Kalo bukan tuhan ingin kamu belajar atau kamu jadi pelajaran buat org lain,,"
Hasahaha sakit jiwa
Kenapa harus mengikuti arus sungai membawa? Kalo kita bisa menyetir itu semua diatas arus sungai
Karna bagaimanapun aku menemukan mu kembali
Aku benci
Tidak ada komentar:
Posting Komentar