01. 01
Saya jatuh dalam liang putus asa dimana harapan merobohkan benteng dan kecewa melanda bak air laut yang menghatam.
Mungkin sang gustiii Maha Esa tau hamba satu dari sekian milyaran insan sedang mati dengan hidung bernafas.
Saya bersikeras bergelantung pada dahan , menyombongkan bahwa saya wanita paling kuat dengan mantel baja kstaria prajurit zaman penjajah.
"ah apa guna wanita"
Wanita tetap Wanita ! Wanita dengan sisi kelembutan sutra yang tuhan ciptakan.
Segala hal untuk melindungi wanita
Semuanya untuk wanita
Apapun persembahan untuk wanita
Demi malam yang dingin, bumi mungkin berontak ketika sakit?
Wanita mungkin menangis sebab sakit?
Sayangnya tak ada yg mendengar atau menghiraukannya.
Mungkin esok tuhan kembali ciptakan adam untuk wanita hancur macam saya.
Berjalan hingga berlari menggunakan kaki patah dan tubuh terus berkata istirahat!
Hanya saja kenyatan gelap terus mengejar dan saya sulit menerimanya
Sendiri itu pilihan sebab bersama hanya meninggalkan luka.
Saya memilih sendiri.
Untuk senja megah yang dinikmati oleh kesendirian sebab sepi sudah menjadi sahabat.
Anggaplah saya terbiasa.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar