Rabu, 23 November 2016

Mati hati

Biar saja rindu , sebab esok lusa masih mencita.

Kata cinta ini bahagia , tapi nyatanya penuh " KEPALSUAN "

ah segalanya bualan belakang !

Semua kata orang indah hanya ilusi !

Kemana saya berkata ?

Dimana saya bercerita ?

Oh serdadu kumbang mohon tembak mati hati saya

Ajak saya pergi dari sini

Bantu saya hindari ini

Beri saya ilmu kekuatan


Ayolah...


"Bantu Saya "





Mungkin sementara ajak saya terbang bersama cemara

Habiskan ingatan saya, untuk segalanya.

Daya ini sekarat karna hari demi hari masih bertemu.

Apa yang harus saya lakukan?

bagaimana saya menghadapi?

Saya benci hati dicuri , tanpa pernah kembali dengan tawa

Cinta itu sulit ,
untuk pecundang seperti saya !


Kemana saya harus pergi ?

Pundak mana yang menjadi tujuan ?





Selasa, 15 November 2016

Sisa sendu

Rasa mati tanpa merasa

Dengan acuh segalanya saya abaikan , mungkin sesekali hanya sinar senja yang paham tentang saya.
 
Setelah usai bertemu sore tadi saya kikuk tersipu malu sebab gejolak di hati yang tak kunjung ingin segera bercengkrama

ah apalah daya . . .

saat mata beradu segalanya hilang begitu saja

terbang bersama udara

tanpa suara

tanpa kata yang terucap dan postur meringkuk malu





 



Mungkin kata orang ini yang dinamakan asmara , tiba-tiba sakit akut  yang melanda sebab segala bagian tubuh pucat dan suara hilang begitu saja.

Entahlah , saya benar benar kalang kabut saat bercengkrama dengannya

ada rasa lilin terbakar saat mata ini beradu ! ! !

 
Namun sayang, segalanya berevolusi dengan cepat , begitu cepat apa adanya

Seperti kaca hancur dari tebing di buang pembunuh berantai

Saya benar-benar merasakannya

Saya benar-benar hancur

Saat tau kamu mengacuhkan saya.


Mungkin kita bisa bercengkrama satu dua kata tapi ?

Ntahlah . . .

Kamu berbeda menyikapi wanita lain dan saya.

Saya benar benar punya rasa diabaikan sebagai sosok wanita tanpa arti di jalan hidupmu.


Hmm


Mungkin segalanya pernah merasa , perasaan benar2 di hempas ke palung laut paling dalam dan hanya tersirat perasaan hancur.


Perasaan yang terlalu merasa atau memang benar begitu nyatanya.



~rc

Minggu, 13 November 2016

Saat Ini

01. 01 

 

Saya jatuh dalam liang putus asa dimana harapan merobohkan benteng dan kecewa melanda bak air laut yang menghatam.

Mungkin sang gustiii Maha Esa tau hamba satu dari sekian milyaran insan sedang mati dengan hidung bernafas.

Saya bersikeras bergelantung pada dahan , menyombongkan bahwa saya wanita paling kuat dengan mantel baja kstaria prajurit zaman penjajah.

"ah apa guna wanita"

Wanita tetap  Wanita !  Wanita dengan sisi kelembutan sutra yang tuhan ciptakan. 










Segala hal untuk melindungi wanita

Semuanya untuk wanita

Apapun persembahan untuk wanita
  


Demi malam yang dingin, bumi mungkin berontak ketika sakit?

Wanita mungkin menangis sebab sakit?

Sayangnya tak ada yg mendengar atau menghiraukannya.

Mungkin esok tuhan kembali ciptakan adam untuk wanita hancur macam saya.

Berjalan hingga berlari menggunakan kaki patah dan tubuh terus berkata istirahat!

Hanya saja kenyatan gelap terus mengejar dan saya sulit menerimanya






Sendiri itu pilihan sebab bersama hanya meninggalkan luka.


Saya memilih sendiri.


Untuk senja megah yang dinikmati oleh kesendirian sebab sepi sudah menjadi sahabat.




Anggaplah saya terbiasa.


Sampah

Hushh husshhhh ...,  hembusan angin bumi bertemu kulit tipis yang membuat bulu kuduk berdiri, cahaya sekitar mulai hilang, gelap gulita dite...