0 1 . 0 1
Langit kembali menangis dengan caranya yang klasik mampu meracik rindu
Tak ada yang lebih indah saat percikan percikan rindu tentang kisah silam kembali hadir
Di bawah atap belakang bilik rumah aku mulai basah
Buih buih air hujan membawaku pada yang berlalu
Aku merindu
mengingat kebersamaan kita yang lalu
Aku merindu
pertama awal berjumpa hingga saat ini
Oh yeahh ada letupan rindu yang datang dari rongga mulut ini
aku berharap berjumpa denganmu sayang . . .
membagi setiap kisah yang ku alami hari ini lalu mendengarkan apa saja yang membuatmu tersenyum
Ajak aku bercerita banyak hal
Apapun itu
Aku suka
Beri aku sisa waktu untu mencium aroma tubuhmu , mendekapmu dalam peluk untuk melepas lelah petang ini
Jangan sungkan untuk bercumbu kita butuh untuk melepas hasrat
Pulanglah
Kembalilah
Ayolah
" duduk sini "
~abp
Tidak ada komentar:
Posting Komentar